Kamis, 12 Februari 2009

Khusu dalam Sholat






Khusu dalam sholat

Sholat merupakan salah satu rukun islam, sehingga hukumnya adalah wajib Individu. Banyak ayat qur’an dan hadist nabi mengenai perintah tentang sholat. Sholat merupakan hubungan langsung Individu antara pelaksana sholat dengan Allah. Dengan demikian ketika seseorang melaksanakan sholat, berarti tengah berdialog dengan Allah. Karena itu maka saat mengucapkan do’a atau bacaan sholat harus sopan. Bacaan sholat sebagai dialog yang sudah di ajarkan oleh rosulullah kepada kita, harus di ucapkan dengan lemah lembut, jelas, tidak tergesa-gesa serta di hayati.

Hadist Bukhari dan Muslim :

Idza kaana ahadukum, fii sholati fa innahu yunaaji Robbahu

Artinya: Jika sesorang didalam sholat, sesungguhnya ia sedang berbisik-bisik dengan Rabbnya.

Analaoginya : Bila kita ada keperluan dengan Direktur dan saat menghadap direktur kita bicaranya cepat, keras tidak faham yang kita ucapkan, ngawur dan asal keluar maka dapat dipastikan bahwa permohonan kita tidak akan di kabulkan bahkan mungkin malah akan di panggilkan Satpam.
Demikian pula dengan Allah, tata krama (adab ) tentu akan lebih bagus dari sekedar menghadap direktur.

Sholat memang punya aturan dan tata tertib yang telah di tetapkan oleh Allah merupakan hal yang berat, kecuali bagi orang yang khusu’.

Firman Allah QS 2:45 :

“Wasta’iinu bissobri washolaati, wainnaha lakabiratun ilaa ‘alal khosiin”

Artinya : Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolong, sesungguhnya sholat itu berat kecuali bagi orang yang khusu’.

Sabar disini bukan seprti sabar dalam Kitab Perjanjian Baru, Matius Psl V:38, yaitu berikan Pipi kanan bila engkau ditampar pipi kirimu.

Sabar definisinya ada di Surat Ali Imron:146.
Artinya : Dana berapa banyak Nabi yang berjuang di Jalan Allah, bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa. Meraka tidak menjadi lemah karena bencana menimpa mereka di jalan Allah dan tidak lesu dan tidak menyerah kepada musuh. Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.

Syarat – syarat Khusu’ :

1. Taffahum : Faham/mengerti dengan sadar apa yang dilakukan/di ucapkan (Annisa : 43) Artinya Wahai org beriman janganlah kamu sholat dalam keadaan mabuk (tidak sadar, gila,sangat mengantuk) shg mengerti apa yang kamu ucapkan……”
2. Khauf : Rasa takut kalau do’a tidak di kabulkan ( Assajadah:160 )
3. Roja’ : Penuh Harap agar permohonan tercapai
4. Haya’ : Rasa Malu akan nikmat Allah yang sangat banyak sedang amal sholeh kita sanagt sedikit
5. Ta’zim : Rasa Hormat saat menghadap tidak bergerak dan menoleh.
6. Hudurul Qolbi : Menghadirkan Hati dan fikiran kita saat mengucapkan lafadz-lafadz sholat jangan berkeliaran kemana-mana.
7. Haybah : Merasakan kehabatan Allah dan meras kita sangat kecil di hadapanNya.


Bila hal di atas dapat di laksanakan maka insya Allah sholat kita akan bermakna sehingga pekerjaan keji dan munkar seperti yang Allah isyaratkan : Inna Sholata tanha anil fahsai’ wal munkar akan terwujud.

Wallahu alam bissowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut