Senin, 04 Mei 2009

Video Mesra Antasari Anhar dan Rani Yuliani

Brukk....!! tiba-tiba Wahyu membanting sekeping VCD di hadapanku.
"Sial.....bener bener sial aku hari ini..Mas....." keluhnya sambil membanting pinggulnya di kursi sebelah depanku.
"Ada apa nih, datang-datang banting barang sambil ngomel..?" aku mencoba bersuara bijak, walau sebenarnya aka juga kaget.
" Ini mas coba lihat...! aku beli ini dengan harga mahal Rp. 40.000,- tapi isinya...???" omel Wahyu sambil menyodorkan sekeping VCD dan bungkusnya yang bergambar seorang wanita dan pria sedang (maaf) berpelukan dan tertulis : Video Mesra Antasari Azhar dengan Rani Yuliani.

"Wah...dapat dari mana kamu Yu...?" selidiku dengan kening berkerut.
"Itu mas di pinggir jalan dekat alun-alun tadi saat pulang kuliah, aku jalan-jalan dan lihat lihat di kaki lima, eh ada judul menarik, makanya aku langsung beli..."

"Nah terus....kenapa di banting dan ngomel-ngomel....?"
"Gimana gak kesel Mas, sudah harganya mahal, belinya rebutan dengan pembeli lain krn katanya terbatas, eeeeehh isinya ternyata...?"
"Ternyata apa Yu......?" aku juga jadi ikut penasaran.
"ternyata....KARTUN TOM & JERRY...!!!!"
"Hahahahahahaha...........mantap...! mantap....!"
Akhirnya kami berdua tertawa bersama sama. Kami memang beda usia tapi karena cara berfikir dan hoby menjadikan kami lebih dekat di Banding penghuni Kost yang lain. Kami sering diskusi dan ngobrol ringan bahkan sampai larut malam, di teras kamar kost-kostan kami yang bersebelahan.
Wahyu masih kuliah di Jurusan Ekonomi sedangkan aku sudah bekerja tp kami tetap bisa akur dalam berdiskusi.
"lha salahmu to Yu..., kok tidak di coba di sana saat membeli tadi...?" ujarku.
"Halah mas, penjualnya bilang tidak boleh di coba di sini. Nanti di tangkap katanya."
"Ya itu kalau begitu salah dua-duanya"
"Lho kok bisa saya ikut salah Mas? Saya khan Korban...?"sanggahnya.
"Gini Yu. Si pedagang di satu sisi salah karena telah mencoba membohongi konsumennya dengan sampul VCD yang tidak sesuai dengan isinya. Tapi di sisi lain pedaganag tsb cerdas memanfaatkan situasi yang terjadi guna meningkatkan omset penjualannya. Sekarang khan lagi heboh kasusnya pak Antasari Azhar dan seorang wanita yang namanya Rani Yuliani. Pastinya kamu yang kuliah di Ekonomi lebih faham dari pada saya to Yu..."
"wah bener mas, pedagang itu cerdas juga ya..? sayang kecerdasannya di gunakan untuk hal yang gak pas...."
"Ya kamu juga salah Yu..!" tegurku.
"Salahku Apa Mas...?"
"Kamu salahnya ya itu, sering beli VCD Bajakan, sehingga kalaupun kamu lapor ke pihak berwenang kamupun akan di proses karena telah ikut membeli barang ilegal. Berarti ikut menghilangkan potensi pajak yang masuk buat negara."

"Wah kalau begitu, mending gak usah lapor ya Mas..?"
"Iya lah mendingan kita nonton bola saja ya..? nih sebentar lagi semi final Champion akan mulai"
Kami pun bersama-sama masuk ke kamarku untuk memonton liga Champions antara MU VS ARSENAL. Kalau yang ini yakin pasti bukan tiruan dan tipuan.

Purwokerto, 02 May 2009

Kamis, 26 Maret 2009

Mengumbar Syahwat Menjadi Pemimpin

Oleh : Dr. Daud Rasyid
Perbedaan zaman Salafus-sholeh yang paling kentara dengan zaman sekarang, salah satunya dalam ambisi kepemimpinan. Dulu, khususnya zaman sahabat, mereka saling bertolak-tolakan untuk menjadi pemimpin.
Abu Bakar Shiddiq diriwayatkan, sebelum diminta menjadi Khalifah menggantikan Rasulullah mengusulkan agar Umar yang menjadi Khalifah. Alasan beliau karena Umar adalah seorang yang kuat.
Tetapi Umar menolak, dengan mengatakan, kekuatanku akan berfungsi dengan keutamaan yang ada padamu. Lalu Umar membai’ah Abu Bakar dan diikuti oleh sahabat-sahabat lain dari Muhajirin dan Anshor.
Dari dialog ini dapat kita pahami bahwa generasi awal Islam, yang terbaik itu, memandang jabatan seperti momok yang menakutkan. Mereka berusaha untuk menghindarinya selama masih mungkin. Tapi di zaman ini, keadaannya sudah berubah jauh.
Orang saling berlomba untuk menjadi pemimpin. Jabatan sudah menjadi tujuan hidup orang banyak. Semua tokoh yang sedang bertarung mengatakan, jika diminta oleh rakyat, saya siap maju. Inilah basa basi mereka. Entah rakyat mana yang meminta dia maju jadi pemimpin. Sebuah kedustaan yang dipakai untuk menutupi ambisi menjadi pemimpin.
Keberatan para Sahabat dulu untuk menjadi pemimpin, dikarenakan mereka mengetahui konsekuensi dan resiko menjadi pemimpin. Mereka mendengar hadits-hadits Nabi Saw tentang tanggung jawab pemimpin di dunia dan di akhirat. "Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya. Imam (kepala negara) adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya atas kepemimpinannya...".
Dalam hadits yang lain Nabi Muhammad Saw memprediksi hiruk pikuk di akhir zaman soal kekuasaan dan menjelaskan hakikat dari kekuasaan itu. Beliau bersabda seperti dilaporkan oleh Abu Hurairah :
“Kalian akan berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Padahal kekuasaan itu adalah penyesalan di hari Kiamat, nikmat di awal dan pahit di ujung. (Riwayat Imam Bukhori).
Juga Rasulullah Saw memperingatkan mereka yang sedang berkuasa yang lari dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan rakyat dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyatnya, dengan sabda beliau : “Siapa yang diberikan Allah kekuasaan mengurus urusan kaum Muslimin, kemudian ia tidak melayani mereka dan keperluan mereka, maka Allah tidak akan memenuhi kebutuhannya.” (Riwayat Abu Daud).
Dan dalam riwayat at-Tirmizi disebutkan : “Tidak ada seorang pemimpin yang menutup pintunya dari orang-orang yang memerlukannya dan orang fakir miskin, melainkan Allah juga akan menutup pintu langit dari kebutuhannya dan kemiskinannya.”
Hadits-hadits yang ada lebih banyak menggambarkan pahitnya menjadi pemimpin ketimbang manisnya. Sedang mereka adalah generasi yang lebih mengutamakan kesenangan ukhrowi daripada kenikmatan duniawi. Itulah yang dapat ditangkap dari keberatan mereka.
Sementara orang yang hidup di zaman ini berfikir terbalik. Yang mereka kejar adalah kesenangan duniawi yang didapat melalui jabatan dan kekuasaan. Mereka lupa dengan pertanggung jawaban di hari Kiamat itu. Mereka tidak segan-segan bermanuver dan merekayasa untuk mendapatkan jabatan dan kekuasaan itu.
Kadangkala cara yang dipakai sudah hampir sama dengan cara kaum kuffar atau kaum sekuler, menghancurkan nilai-nilai akhlak Islam yang sangat fundamental; mencari dan mengumpulkan kelemahan lawan politik dan pada waktunya aib-aib itu dibeberkan untuk mengganjal jalan kompetitornya.
Ada pula yang mengumpulkan dana dengan cara-cara yang tak pantas dan tak bermoral. Mendukung calon kepala daerah dalam pilkada dari partai mana saja, asal dengan imbalan materi dengan menyerahkan uang yang besar. Terserah orang itu menang atau kalah nanti, tak begitu penting, yang penting uangnya sudah didapat.
Para pemburu kekuasaan itu beralasan, jika kepemimpinan itu tidak direbut, maka ia akan dipegang oleh orang-orang Fasik dan tangan tak Amanah, yang akan menyebarkan kemungkaran dan maksiat. Tapi jika ia dipegang oleh orang soleh dan beriman, akan dapat mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat luas. Alasan ini memang indah kedengaran.
Namun kenyataannya, semua yang berebut jabatan mengklaim bahwa ia lebih baik dari yang sedang memimpin. Dan tidak ada yang dapat memberi jaminan bahwa jika ia memimpin, keadaan akan menjadi lebih baik.
Bahkan rata-rata orang pandai berteriak sebelum menjadi pemimpin, tetapi setelah masuk ke dalam sistem, mereka tak bisa berbuat banyak. Akhirnya mengikuti gaya orang sekuler. Yang mencoba bertahan dengan idealisme, mendapat serangan dan kecaman dari berbagai pihak, lalu akhirnya menyerah kepada keadaan.
Berapa banyak mantan aktifis mahasiswa yang sebelumnya kritis dan berdemo menentang rezim masa lalu, tetapi sesudah masuk ke dalam sistem, tidak bisa merubah apa-apa, bahkan menggunakan cara-cara yang dipakai oleh rezim sebelumnya, memanfaatkan jabatan untuk menimbun uang dan kekayaan.
Kemudian merekapun menyiapkan alasan-alasan pembelaan; antara lain, merubah sesuatu tak bisa sekejap mata, tetapi harus bertahap, menilai sesuatu tak boleh hitam-putih, apa yang ada sekarang sudah lebih baik dari masa sebelumnya.
Keadaan seperti ini semakin memperkuat keyakinan sebagian orang, bahwa memperbaiki sistem tidak harus masuk terjun ke dalam sistem itu. Bahkan tak mungkin melakukan perubahan selama kita ada di dalam. Sebuah logika terbalik dari slogan yang digembar gemborkan pihak lain, yang kalau mau merubah sistem, harus terjun ke dalam sistem itu. Ternyata kebanyakan yang pernah terjun ke dalam sistem, tidak mampu merubah kerusakan yang ada. Bukan sekedar tak mampu membersihkan, justru ikut terkena kotoran.
Memang ada sebagian yang masuk ke dalam sistem dengan cara yang sah, lalu berjuang di dalamnya dengan penuh resiko, mencoba melakukan perubahan dan bertahan dengan prinsip-prinsip yang dipegangnya. Mereka ini biasanya kalau tak tersingkir, dimusuhi atau makan hati.
Gerakan Islam sebenarnya lebih besar dari sekadar Partai Politik yang dibatasi oleh aturan-aturan formal, aturan main, dan bahkan ideologi kebangsaan. Gerakan Islam berjuang untuk jangka waktu yang tak terbatas, hingga Islam itu tegak berdiri dengan kokoh. Lingkup kerjanya juga tidak hanya menyangkut soal-soal politik.
Ketika gerakan Islam menjadi partai politik, sebenarnya ia sedang dipasung dan dihadapkan pada agenda kacangan yang didiktekan kepadanya yang bukan menjadi agenda utamanya. Bahkan kesibukannya mengurusi soal-soal politik hanyalah pembelokan dari target utama dan juga pemborosan energi yang tak setimpal dengan hasil yang dicapainya. Ibarat membayar dengan harga emas untuk membeli besi.
Betapa sayangnya seorang yang sudah tiga puluh tahun malang melintang dalam gerakan Islam, ujung-ujungnya hanya menjadi tukang lobi kesana-kemari untuk memperjuangkan kursi alias kekuasaan. Sungguh menyedihkan. Yang diperjuangkan oleh gerakan Islam adalah sebuah agenda besar yang mendunia (Ustaziyyatul ‘Alam), bukan agenda lokal dan sektor sempit dan terbatas.
Lalu di sini mungkin pertanyaan akan muncul, apakah urusan lokal yang berujung pada kemaslahtan ummat Islam itu diabaikan? Jawabannya jelas tidak. Akan tetapi biarlah masalah-masalah lokal dan sektoral itu diurusi oleh anak-anak ummat yang mempunyai kualitas lokal.
Adapun gerakan Islam yang sudah mendunia haruslah bekerja sesuai dengan kapasitasnya. Tak pantas pemuda-pemuda gerakan diminta mengurus pilkada, pemilu, menempel-nempel poster, apalagi bertarung dengan orang-orang yang tak sekapasitas dengannya.
Gerakan Islam sekali lagi harusnya mengurusi hal-hal yang lebih besar, lebih strategis, yakni pembinaan ummat, membangun generasi intelek dan beriman, mengarahkan pemikiran ummat kepada cara berpikir yang Islami setelah mengalami degradasi. Anak-anak gerakan yang tak naik kelas bolehlah dipersilahkan terjun ke dunia politik praktis. Karena sampai di situlah mungkin batas kemampuannya.
Ada hikmahnya kenapa Allah swt tidak mengizinkan gerakan Islam di negeri induknya berkecimpung dalam politik praktis secara besar-besaran. Karena hal itu akan membuat mereka lalai dari perjuangan utama. Target utamanya bukan untuk mendapat kursi Perdana Menteri, atau bahkan Presiden sekalipun, tetapi untuk menjadi qiyadah fikriyah bagi pergerakan Islam sedunia.
Andaikan peluang lokal itu terbuka, niscaya mereka akan sibuk dengan masalah-masalah parsial di lapangan sementara tugas mereka jauh lebih kompleks dari membenahi sebuah negara yang masyarakatnya sudah rusak secara ideologis, moral dan perasaan.
Tugas Gerakan Islam lebih besar dari membersihkan korupsi, ketimpangan ekonomi, ketidak merataan pembangunan. Tugas mereka adalah mengembalikan penyembahan kepada Allah setelah mengalami degradasi dengan menuhankan manusia dan Tuhan-tuhan lainnya.

(Ikhrojun Naas min Ibadatil Ibad ilaa Ibadatil Robbil Ibaad).

Sumber : Era Muslim

Kamis, 19 Maret 2009


Vatikan menghimbau industri perbankan mengadaptasi sistem keuangan syariah untuk memulihkan kepercayaan para nasabah dan mengatasi krisis yang melanda industri keuangan global.
Surat kabar resmi Vatikan Osservatore Romano dalam sebuah artikelnya menulis, bahwa sistem keuangan syariah yang mengedepankan etika bisa membawa para nasabah untuk kembali percaya pada sistem keuangan dan semangat dari makna layangan jasa keuangan yang sebenarnya. Untuk itu, bank-bank di negara-negara Barat seharusnya mengadopsi konsep syariah, misalnya konsep surat berharga syariah yang dikenal dengan sebutan Sukuk untuk jaminan.
Artikel itu menyebutkan, Sukuk bisa digunakan untuk membiayai industri otomotif atau membiayai pelaksanaan Olimpiade yang akan digelar di kota London. Pembagian keuntungan yang didapat dari Sukuk, bisa dijadikan alternatif untuk mendapatkan profit yang bisa membantu sektor otomotif dan investasi di bidang infrastruktur. Karena dalam konsep Sukuk, uang hanya diinvestasikan pada proyek-proyek yang konkrit dan keuntungannya dibagi rata pada semua pihak.
Editor Obsservatore, Giovanni Maria Vian pada surat kabar Corriere della Sera mengatakan, setiap agama memiliki perhatian yang sama besar pada dimensi kemanusiaan dalam sektor perekonomian dan konsep ekonomi Islam sudah membuktikannya

Tentara AS Minta Suaka dan 50.000 Tentara Depresi



Veteran perang AS di Iraq, Andre Shepherd, mengajukan suaka politik kepada pemerintah Jerman. Tengah malam di bulan April 2007, ia meninggalkan barak tentara AS di Katterbach, Jerman, dan kemudian pergi. “Saya belum lama mendukung perang illegal di Iraq, dan dengan penuh kesadaran yang jelas”, ujar Shepherd, yang berusia 31 tahun itu.
Selama enam bulan di Iraq, Shepherd menjadi mekanik untuk helikopter Apache. Selanjutnya, laki-laki berkulit gelap itu, memikirkan hari-harinya di medan perang Iraq. “Saddam Husien bukan menjadi ancaman langsung AS, dan perang ini hanyalah ambisi pemerintahnya untuk kepentingan minyak”, gumamnya
Laki-laki yang bergulit gelap dan berdarah campuran itu, selama dua tahun, hidup 'kucing-kucingan' (underground) di Jerman. Kemudian, Shepherd meminta suaka politik di Jerman, dan kasusnya ini menjadi persoalan di Uni Eropa, dan berdasarkan hukum di negeri itu, para status pengungsi mendapatkan jaminan, kecuali tentara yang desersi dan melakukan kejahatan perang. Namun, menurut Deputi Partai CDU (Christian Democrat Union), Wolfgang Bosbach, tidak mungkin memberikan suaka kepada militer yang melakukan desersi.
Menurut catatan kasus Shepherd, adalah tentara yang pertama yang mengajukan suaka dengan status sebagai pengungsi di Eropa. Menurut keterangan Shepherd, jumlah tentara AS di Jerman, yang mengajukan permintaan suaka mencapai 60.000 orang tentara. Namun, bila pemerintah Jerman memberikan suaka, akibatnya dapat merusak hubungan diplomatik kedua negara. Dikalangan militer AS di Jerman, yang pernah ikut berperang di Iraq, mereka mulai menyadari bahwa perang di Iraq itu, adalah perang yang illegal. Tidak memiliki dasar, dan hanya ambisi pemerintah AS, di bawah Presiden Bush, yang ingin menguasai minyak di Timur Tengah.
Sementara itu, kelompok Veteran Perang Iraq, dan aksi menentang perang (IVAW), dalam sebuah forum diskusi mendukung aksi yang dilakukan Shepherd. Menurut kelompok anti perang, tak kurang 25.000 orang tentara AS, yang melakukan desersi selama tahun 2003. Dan, 30 orang diantaranya mereka sekarang tinggal di Jerman. Hal yang sama dialami oleh Chris Capps-Schubert, yang pernah ikut ke Iraq, dan bekerja di bidang telekomunikasi, dan pernah di penjara Abu Ghoraib, dan melihat penjara itu , “Mengapa saya ada disini?”, ujar Schubert. Schubert, yang tinggal di pangkalan militer AS di Mannheim, juga desersi. Bahkan, pulang dari Iraq, ia dikirim lagi ke Afghanistan. Kini, ia meninggalkan militer AS, dan menjadi orang sipil biasa.
Banyak veteran perang seperti Shepherd dan Schuberd, yang mereka tidak ingin lagi perang, seperti di Iraq dan Afghanistan, sekaran mereka bersama dengan para veteran lainnya, melakukan aksi gerakan anti perang di Eropa. Para veteran Desert Storm itu, lalu melalui blogger itu, mereka menolak perang. Perang selama ini hanyalah sia-sia belaka. (m/bbc)


Sumber : Era Muslim

Rabu, 04 Maret 2009

Jika Yang Mau menegakan Hukum Allah harus Keluar dari Indonesia..maka yang TIDAK MAU menggunakan HUKUM ALLAH harus Keluar dari ALAM SEMESTA

Sebagaimana diberitakan sejumlah media massa, ormas Front Pembela Islam (FPI) berencana membentuk partai politik pada pemilihan umum (Pemilu) 2014. Motif pendirian parpol ini, karena partai-partai politik Islam yang ada saat ini, dinilai tidak mampu memperjuangkan Syariat Islam.

Mengomentari berita tersebut, Jackson Kumaat , Sekjen Dewan Pimpinan Nasional - Partai Karya Perjuangan (DPN-Pakar Pangan), dalam acara 'Debat Caleg Muda Kristen' di Gedung LPMI, Jakarta, Jumat (19/12/2008) MENOLAK KERAS "Partai FPI" bila Perjuangkan Syariat Islam.
Dia menyatakan "Bagi warga negara atau partai politik yang berniat mengubah Pancasila dan UUD 1945, silahkan keluar dari NKRI. Bagi kami, NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar".

Selanjutnya dia menambahkan, "Pakar Pangan siap PASANG BADAN bersama aparat penegak hukum dalam menghadapi setiap orang atau kelompok yang berniat merusak NKRI" tantangnya.

Menanggapi pernyataan Politisi Kristen, Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab, mengomentari dengan keras melalui suratnya yang dikirim ke Redaksi http://www.fpi.or.id,/ yaitu sebagai berikut :
"Jackson Kumaat telah melakukan FITNAH KEJI terhadap Islam. Dia hendak memposisikan Syariat Islam "berhadap-hadapan" dengan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
Padahal, Pancasila dan UUD 1945, TIDAK PERNAH MELARANG pemberlakuan Syariat Islam secara Konstitusional dalam bingkai NKRI.

Bahkan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, telah sejak lama memberlakukan secara resmi Syariat Islam dalam Hukum Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah dan Wakaf, serta menyediakan infra struktur pelaksanaannya berupa Sistem Peradilan Islam. Belum lagi produk hukum lainnya seperti UU Zakat, UU Haji, UU Perbankan Syariah, UU Nanggroe Aceh Darussalam yang membolehkan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh, dan sebagainya.
Jackson juga ingin MEMITOSKAN dan MENGULTUSKAN Pancasila UUD 1945 sebagaimana pernah dilakukan oleh Orde Lama dan Orde Baru. Padahal, sejarah membuktikan bahwa Pancasila UUD 1945 adalah produk hukum manusia yang bisa berubah dan boleh berubah, bahkan Pancasila dan UUD 1945 memang pernah dan telah berubah.Pancasila yang ASLI AUTENTIK adalah Pancasila yang menjadi KONSENSUS NASIONAL yang disepakati secara AKLAMASI oleh Para Founding Father bangsa Indonesia, baik dari kalangan Islam mau pun Sekuler, Muslim mau pun non muslim, dalam Sidang Kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 16 Juli 1945, yaitu Pancasila yang tertuang dalam PIAGAM JAKARTA 22 juni 1945, yang isinya adalah :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Persatuan Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ada pun Pancasila yang dilontarkan Ir.Soekarno pada Sidang Pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, masih berupa wacana usulan dan tidak pernah menjadi Putusan Resmi sidang tersebut.
Isi PANCASILA SOEKARNO tersebut adalah :
Kebangsaan Indonesia.
Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
Mufakat atau Demokrasi.
Kesejahteraan Sosial.
Ketuhanan.

FAKTA SEJARAH:
Mr.Muhammad Roem menyebut PANCASILA 1949 dan 1950 sebagai PENYELEWENGAN. Dan Prof.Hazairin menyebutnya sebagai PANCASILA PALSU.
Akhirnya, pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit yang intinya kembali kepada UUD 1945 yang dijiwai oleh Piagam Jakarta 22 Juni 1945 merupakan rangkaian kesatuan dengan konstitusi.
Dekrit Presiden Soekarno tersebut merupakan pengakuan bahwa PANCASILA PIAGAM JAKARTA adalah PANCASILA ASLI.
Memperhatikan Fakta Sejarah di atas, maka ternyata Pancasila pernah dan telah dirubah dari aslinya. Karenanya, jika kini ada gerakan Islam yang ingin mengembalikan Pancasila Asli tidak menyalahi sejarah mau pun konstitusi, bahkan memang sudah semestinya. Apalagi dilakukan melalui saluran hukum yang berlaku. Ada pun UUD 1945 telah empat kali diamandemen oleh MPR RI.
Jadi, baik Pancasila mau pun UUD 1945 ternyata bisa dan boleh berubah, bahkan pernah dan telah berubah dari aslinya. Semua itu sah-sah saja selama dilakukan secara KONSTITUSIONAL.
Lalu, kenapa Jackson Kumaat mengancam akan mengusir siapa saja yang ingin merubah Pancasila UUD 1945 dari NKRI karena mereka dicap pengkhianat NKRI ?!
Bahkan Jackson siap pasang badan melawan mereka ?!
Apa Jackson mau menyebut Soekarno-Hatta dan semua anggota PPKI yang telah merubah Pancasila Asli sebagai Pengkhianat NKRI ?
Atau menganggap semua Tokoh Bangsa dalam RIS dan NKRI era 1950 sebagai Pangkhianat negara karena mereka juga pernah merubah Pancasila ?
Atau Jackson ingin mengusir semua anggota MPR RI yang telah merubah UUD 1945 melalui empat kali amandemen ?!

Jackson Kumaat adalah Provokator yang ingin mengadu-domba anak bangsa. Mengadu domba TNI-POLRI dengan UMAT ISLAM. Dia tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih kepada Umat Islam yang selama ini menghargai kemajemukan dan tidak pernah memaksakan kehendak kepada kalangan Kristiani.

Soal Gereja Liar atau Pusat Kristenisasi yang disebut-sebut oleh Jackson jadi korban pemaksaan kehendak umat Islam, seperti penutupan Kampus Setia di Kampung Pulo - Jakarta Timur, adalah TIDAK BENAR. Yang benar tempat-tempat tersebut telah melanggar SKB 2 Menteri tentang Kerukunan Umat Beragama, dimana tempat-tempat tersebut telah meresahkan umat Islam karena secara terang-terangan telah MEMAKSAKAN KEHENDAK untuk MEMURTADKAN umat Islam. Khusus Kampus Setia, terjadinya pengusiran mahasiswanya karena tindak kriminal yang dilakukan oleh mahasiswa kepada warga setempat secara berulangkali.Akhirnya, saya ingin mengingatkan semua pihak :

�Mayoritas tidak boleh menindas, tapi minoritas juga harus tahu diri, sehingga Bhineka Tunggal Ika bisa tetap terjaga untuk NKRI yang damai sejahtera.

�KESIMPULANNYA, pernyataan POLITISI KRISTEN JACKSON KUMAAT tidaklah dimaksudkan untuk membela NKRI, Pancasila dan UUD 1945, secara sungguh-sungguh. Akan tetapi hanya merupakan bentuk FITNAH, PROVOKASI dan ADU DOMBA. Karenanya, pernyataan tersebut patut diabaikan, dan terhadap Jackson wajib diwaspadai dan diawasi karena boleh jadi dia menjadi agen asing untuk pecah belah bangsa. Dan FPI siap untuk mengganyang semua AGEN ASING !

Disamping itu, Munarman SH, Panglima KLI (Komando Laskar Islam), selaku umat Islam, menyampaikan hak jawabnya yang dikirim ke Redaksi http://www.fpi.or.id,/ sebagai berikut :

Pernyataan Jackson Kumaat jelas telah menantang dan melecehkan serta penuh fitnah. Perlu saya tanggapi, Jackson Kumaat itu tidak paham dengan politik dan ideologi.

Dia harus paham bahwa seluruh alam raya ini ada Yang Memiliki dan Menciptakan dan Pemilik/Pencipta tersebut menciptakannya beserta seluruh aturan yang sudah ditetapkan. Jadi kalau menolak konstitusi agama Islam dan aturan/syariat Islam silahkan dia mencari tempat di luar alam raya yang bukan diciptakan oleh Allah SWT.

Silahkan dia (kalau dia mampu) ciptakan dulu alam tempat dia berpolitik yang sepenuhnya bebas dari pengaruh Allah SWT. Kalau dia (Jackson Kumaat) siap pasang badan maka saya Munarman yang akan menghadapi dia.

Jangan sok jago dan gertak sambal, badannya adalah bagian saya kalau dia siap pasang badan!

Kmentar:
Hayoooo Jackson....berani pindah gak????
Kalaupun berani mau kemana ya wilayah yang bukan ciptaan Allah....??
Politikus kok dangkal........siapa yang mau milih......

dari swaramuslim.com

Senin, 16 Februari 2009

THE MIRACLES

Subhanallah, keajaiban atau tepatnya Keagungan Allah dapat kita temui disekitar kita. Kebesaran Allah dapat berupa kejadian, bentuk ciptaan Allah dan lainnya.
Berikut ini beberapa keagungan Allah yang sering di anggap ketidak laziman.
Semoga menambah keyakinan bahwa Allah maha Agung dan kita adalah Kecil.
(dari berbagai sumber)
Lafal Allah di kulit Kepiting
Lafal Allah di kulit telur

Lafal Allah di kulit buah semangka


Lafal Allah pada jambu setelah di belah







Lafal ALLAH pada semburan api Lapindo




















SIROH NABAWIYAH



Dari Kitabut-Tawwabiin, kitab yang memuat kisah taubat orang-orang muslim terdahulu dari jaman Nabi Adam sampai jaman dinasti Abassiyah dan Umayah. Beberapa riwayat hadits di dalamnya adalah lemah (Dhoif). Dan ada juga yang shohih dan hasan. Meski begitu mudah-mudahan ada manfaat dari kisah di bawah ini. Kisah sahabat dari kaum Anshor bernama Tsa’labah bin Abdurrohman. Semoga Allah memberi pemahaman. Aamiin.



Seorang pemuda dari kaum Anshar yang bernama Tsa'labah bin Abdurrahman telah masuk Islam. Dia sangat setia melayani Rasulullah SAW. Suatu ketika Rasulullah SAW mengutusnya untuk suatu keperluan. Dalam perjalanannya dia melalui rumah salah seorang dari Anshar, maka terlihat dirinya seorang wanita Anshar yang sedang mandi. Dia takut akan turun wahyu kepada Rasulullah SAW menyangkut perbuatannya itu. Maka dia pun pergi kabur. Dia menuju ke sebuah gunung yang berada di antara Mekkah dan Madinah dan terus mendakinya.



Selama empat puluh hari Rasulullah SAW kehilangan dia. Lalu Jibril AS turun kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "Sesungguhnya seorang laki-laki dari umatmu berada di gunung ini sedang memohon perlindungan kepada-Ku.


""Maka Nabi SAW berkata, "Wahai Umar dan Salman! Pergilah cari Tsa'laba bin Aburrahman, lalu bawa kemari."


Keduanya pun lalu pergi menyusuri perbukitan Madinah. Dalam pencariannya itu mereka bertemu dengan salah seorang penggembala Madinah yang bernama Dzufafah.

Umar bertanya kepadanya, "Apakah engkau tahu seorang pemuda di antara perbukitan ini?" Penggembala itu menjawab,
"Jangan-jangan yang engkau maksud seorang laki-laki yang lari dari neraka Jahanam?"
"Bagaimana engkau tahu bahwa dia lari dari neraka Jahanam?" tanya Umar.
Dzaufafah menjawab, "karena, apabila malam telah tiba, dia keluar kepada kami dari perbukitan ini dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata,
"Mengapa tidak cabut saja nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti keputusan!"

"Ya, dialah yang kami maksud," tegas Umar.

Akhirnya mereka bertiga pergi bersama-sama.Ketika malam menjelang, keluarlah dia dari antara perbukitan itu dengan meletakkan tangannya di atas kepalanya sambil berkata, "Wahai, seandainya saja Engkau cabut nyawaku dan Engkau binasakan tubuhku, dan tidak membiarkan aku menanti-nanti keputusan!" Lalu Umar menghampirinya dan mendekapnya.

Tsa'labah berkata, "Wahai Umar! Apakah Rasulullah telah mengetahui dosaku?"

"Aku tidak tahu, yang jelas kemarin beliau menyebut-nyebut namamu lalu mengutus aku dan Salman untuk mencarimu."

Tsa'labah berkata, "Wahai Umar! Jangan kau bawa aku menghadap beliau kecuali dia dalam keadaan sholat"

Ketika mereka menemukan Rasulullah SAW tengah melakukan sholat, Umar dan Salman segera mengisi shaf. Tatkala Tsa'laba mendengar bacaan Nabi saw, dia tersungkur pingsan.

Setelah Nabi mengucapkan salam, beliau bersabda, "Wahai Umar! Salman! Apakah yang telah kau lakukan Tsa'labah?"

Keduanya menjawab, "Ini dia, wahai Rasulullah saw!" Maka Rasulullah berdiri dan menggerak-gerakkan Tsa'labah yang membuatnya tersadar. Rasulullah SAW berkata kepadanya, "Mengapa engkau menghilang dariku?"

Tsa'labah menjawab, "Dosaku, ya Rasulullah!"

Beliau mengatakan, "Bukankah telah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang dapat menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan?"

"Benar, wahai Rasulullah."

Rasulullah SAW bersabda, "Katakan•Ya Tuhan kami, berilah kami sebahagian di dunia dan di akhirat serta peliharalah kami dari azab neraka." (QS Al-Baqarah:201)

Tsa'labah berkata, "Dosaku, wahai Rasulullah, sangat besar."

Beliau bersabda,"Akan tetapi kalamullah lebih besar."

Kemudian Rasulullah menyusul agar pulang ke rumahnya. Di rumah dia jatuh sakit selama delapan hari. Mendengar Tsa'labah sakit, Salman pun datang menghadap Rasulullah SAW lalu berkata,

"Wahai Rasulullah! Masihkah engkau mengingat Tsa'labah? Dia sekarang sedang sakit keras."

Maka Rasulullah SAW datang menemuinya dan meletakkan kepala Tsa'labah di atas pangkuan beliau.

Akan tetapi Tsa'labah menyingkirkan kepalanya dari pangkuan beliau.

"Mengapa engkau singkirkan kepalamu dari pangkuanku?" tanya Rasulullah SAW.

"Karena penuh dengan dosa." Jawabnya.

Beliau bertanya lagi, "Bagaimana yang engkau rasakan?"

"Seperti dikerubuti semut pada tulang, daging, dan kulitku." Jawab Tsa'labah.

Beliau bertanya, "Apa yang kau inginkan?"

"Ampunan Tuhanku," Jawabnya.

Maka turunlah Jibril as. dan berkata, "Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu,

"Kalau saja hamba-Ku ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, niscaya Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula."

Maka segera Rasulullah SAW memberitahukan hal itu kepadanya.

Mendengar berita itu, terpekiklah Tsa'labah dan langsung ia meninggal.

Lalu Rasulullah SAW memerintahkan agar Tsa'labah segera dimandikan dan dikafani.

Ketika telah selesai disholatkan, Rasulullah SAW berjalan sambil berjingkat-jingkat.

Setelah selesai pemakamannya, para sahabat berkata,

"Wahai Rasulullah! Kami lihat engkau berjalan sambil berjingkat-jingkat."

Beliau bersabda, "Demi Zat yang telah mengutus aku sebagai seorang nabi yang sebenarnya! karena, banyaknya malaikat yang turut menziarahi Tsa'labah."

WaLLAHu a’lam bish-showaab.


Muroja’ah:

Ibnu Qudamah Al-Maqdisy – Mukhtashoru Kitabit-Tawwabiin
Syaikh Salim Al-Hilali, Bahjatun Nazhirin Syaroh Riyadhush Sholihin
Syaikh Al-Utsaimin, Syaroh Riyadhuhs Sholihin

Turunnya Imam Mahdi




KRONOLOGI TURUNNYA IMAM MAHDI
Republika, Minggu, 02 Desember 2007'


Kiamat' dengan Pendekatan Nubuat


Dunia akan kiamat, itu sudah pasti.

Apa pemicunya? Menurut penulis buku ini, Mufied dan Fauzan, itu dipicu ulah kelompok neo-liberalis yang menguasasi arena politik dan pembuatan kebijakan AS.

Mereka terdiri dari loby Yahudi yang sangat besar pengaruhnya dalam menentukan kebijakan strategis AS, utamanya kebijakan luar negeri yang memihak Israel.

Yahudi Israel selalu menangguk keuntngan dari politik dan kebijakan yang diterapkan AS, baik di dalam mapun di luar negeri.

Di mata penulis buku ini, dunia kini berada di gerbang akhir zaman menuju pecahnya Perang Dunia III yang diawali dengan invasi Irak atas Kuwait dan invasi AS atas Irak serta tampilnya Imam Mahdi yang akan memimpin Dunia Islam.


Mengganasnya politik kekerasan AS yang dibimbing pikiran konspiratif Yahudi akan menjurus pada situasi berhadap-hadapan antara Dunia Islam dan Dunia Barat yang anti-Islam.Pertarungan itu pada akhirnya akan dimenangkan kekuatan Imam Mahdi atas pertolongan Allah SWT.


Ketika itu, akan terjadi fenomena alam berupa serangan meteor ke pusat-pusat kekuatan anti-Islam di bumi. Sungai Eufrat akan mengering, komet besar akan menabrak bumi, dan terjadi huru-hara serta malapetaka besar di Timur Tengah.


Kejadian tersebut akan melahirkan kesadaran para pemimpin Islam di seluruh dunia untuk berbai'at kepada Imam Mahdi dan membentuk semacam Dewan Revolusi Keadilan Semesta sebagai tandingan terhadap jargon politik AS Mewujudkan Kebebasan Tanpa Batas.


Ketika itu negara-negara di jazirah Arab akan bergabung membentuk satu persatuan. Lalu, Barat dan Timur akan ditaklukkan.


Buku ini ditulis dengan menggunakan pendekatan nubuat serta penafsiran pribadi penulisnya yang menghasilkan prediksi-prediksi yang boleh jadi bersifat subyektif dan kotroversial.


(shoelhi)Judul buku: Proses Berakhirnya Dunia, Membongkar Konspirasi Yahudi

Penulis: Mufied al-Kalatani dan Fauzan al-Anshari

Penerbit: Mahdi Center, JakartaCetakan: II, September 2008tebal buku: vi + 365 halamanInfak Rp 100.000,- (Seratus ribu rupiah) sampai tempat.

Infak ditransfer ke BCA Jatinegara rek.0050117375 an.

Fauzan Al-Anshari.

Hubungi: Fauzan al-Anshari

HP.085710889302Email:ansharallah@yahoo.co.id
Diposkan oleh fauzan al-anshari di 10:52 5 komentar
Label:
Langgan: Entri (Atom)
LIVE FROM GAZA
Klik Image




Dicopy dr fauzanalanshari.blogspot.com

oleh fauziindah.blogspot.com

Jumat, 13 Februari 2009

Demokrasi Bolehkah???

BOLEHKAH DEMOKRAS1
1. Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah, Kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.


2. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir

3. Dan kami Telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya. barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, Maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.


4. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah didalamnya. barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik



5. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.


6. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

Tentu kita bertanya : ” Lantas kita sekarang ngapain sementara kita berada di hutan demokrasi (yang sangat lebat dan pekat, bahkan telah silaf mata kita di buat oleh syeitan sehingga memandang hal tersebut sebuah keindahan) ? ”

Cara ini mungkin bisa beranfaat :
Beristigfar pada Allah dan segera minta ampun (krn dosa syirik tidak terampuni.. mumpung masih hidup..)
Sesuai hadits nabi kalau kita mendapati kejahatan maka kita harus :
Bila mampu cegahlah dengan perbuatan (artinya ya kita harus tumbangkan demokrasi itu..)
Bila tidak mampu dengan perbuatan cegahlah dengan perkataan ( Gunakan kemampuan berbicara kita untuk mengatakan bahwa perbuatan tersebut bathil, sehingga kita dapat menginfokan ke orang lain dan orang lain itu jadi tercegah ikut perbuatan tersebut.)
Bila tidak mampu dengan perkataan maka dengan berdoa dalam hati, inilah selemah-lemah iman. (dalam taraf ini kita cukup berdoa kepada Allah agar kita tidak ikut-ikutan perbuatan tersebut dan hati kita ada rasa benci kepada perbuatan tersebut, walau kita tidak dapat menunjukan kebencian kita dengan dua point diatas, dikarenakan iman kita lemah)

Tidak ikut campur melaksanakan, memfasilitasi, membantu dan terlibat terhadap perbuatan demokrasi .(karena memang iman kita masih rendah kok)
Mencari jamaah yang sependapat dengan pemahaman ini. (cirinya biasanya jemaah ini selalu di obok-obok Amerika, hidup bermateri sederhana, BUKAN Anggota DPR, karena Rosulullah dalam melawan sistem Jahiliyah tidak pernah masuk kedalam sistem tersebut dan berdalih berjuang dari dalam sehingga bisa dapat mobil (walau volvonya di kembalikan), dakwahnya di ruang AC, pakai dasi----------à mari bandingkan dengan dakwah Rosulullah, beliau melawan sistem sehingga di kucilkan, bersembunyi di gua, tidak mendapat unta sebagai lambang kemewahan, tidur di atas daun korma kering sehingga punggungnya tergambanr bekas bekas daun korma, jubah beliau tambalan, teman-temannya adlaj orang miskin dan para budak )
Istiqomah dan bersabar.

Siapkah kita menegakan Aturan Allah seperti Amerika siap mengeluarkan ratusan ribu tentara untuk menegakan Demokrasi??
Lalu bisakah Aturan Allah tegak dengan mengusung Demokrasi???
Anda bisa menjawabnya...
Wallahu alam Bishawab

Kamis, 12 Februari 2009

Waktu-waktu sholat sesuai hadits Nabi Muhammad SAW




WAKTU-WAKTU SHOLAT

Bismillahirrahmannirrahiimi

Berikut ini beberapa hadits yang menjelaskan waktu-wktu sholat

Dalil-dalil Umum

a. Sesungguhnya shalat atas orang-orang beriman telah ditetapkan waktunya (QS. An-Nisa 103)

b. Dari Ibnu Mas’ud, bersabda Rosulullah SAW : Sebaik-baik amal adalah sholat tepat pada awal waktunya. ( HR. Tarmidzi)

c. Dari Abi Mahdzuroh bahwasanya Nabi bersabda : Awal waktu adalah ridho Allah, pertengahannya adalah rahmat Allah dan akhirnya itu kelonggaran Allah. (HR. Daraquthni dengan sanad dhoif sekali)

d. Dari Abdillah bin Amru bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Waktu dluhur apabila matahri tergelincir sampai bayangan seseorang sepanjang badannya selama belum datang waktu Ashar, dan waktu ashar selama belum kuning matahari , dan waktu sholat Maghrib selama belum hilang tanda merah dan waktu sholat Isya hingga tengah malam dan waktu shubuh dari terbit fajar selama belum terbit matahari, apabila tela terbit maka tahanlah untuk tidak sholat karena matahari terbit antara 2 tanduk syetan (HR. Muslim)

WAKTU DHUHUR

Dari Abi Huroiroh Bersabda Rosulullah SAW : Apabila cuaca sangat panas maka akhirkanlah sholat sampai dengan dingin karena terik panas dari uap neraka jahanam (HR. Jamaah)

Dari Annas Bin Malik Adalah nabi bila cuaca panas beliau akhirkan sholat apabila cuaca dingin beliau segerakan sholat. (HR. Nasai)

Dari Anas bin Malik; Kami sholat bersama Rosulullah SAW pada waktu cuaca sangat panas, hingga ketika salah seorang di antara kita tidak mampu meletakkan keningnya pada tanah beliau menghampatkan kain dan bersujud di atasnya. (HR. Muslim)



WAKTU ASHAR

Dari Abu Hurairah : Bahwasanya Nabi SAW bersabda “ Barang siapa yang mendapat 1 rokaatsebelum terbenamnya atahari maka dia sudah mendapat pahala sholat Ashar. (HR Jamaah)

Jagalah Sholat-sholat dan sholat Wustho ( QS. Al Baqorah 238)

Dari Rofie bin khudaij berkata” kami sholat ashar bersama Rosululloh SAW kemudian kami menyembelih onta lalu kami bagi 10 kemudian kami masak dan makan dagingnya sesudah di masak sebelum matahari terbenam”.

Dari Anas bersabda Rosululloh SAW “ itulah sholat-sholat munafiq yaitu yang duduk menunggu matahari hingga apabila matahari sudah berada diantara 2 tanduk syetan maka ia berdiri dan mempercepat sholatnya yang 4 rokaat hingga ia tidak ingat Allah kecuali sedikit” (HR Jamaah)


Dari Buraidah Al Aslamy; Bersabda Nabi SAW “ bersegeralah menunaikan sholatpada waktu mendung barang siapa terlambat sholat Ashar maka hapuslah amalannya (HR. Ahmad)


Dari Ali bahwasanya Nabi SAW bersabda pada perang Ahzab” Semoga Allah memenuhi kubur-kubur mereka dan rumah-rumah mereka dengan api sebagaimana mereka telah memalingkan kami sholat ashar hingga matahari terbenam. (HR. Jamaah)



WAKTU MAGRIB

Dari Saib bin Yazid bahwasanya Rosululloh SAW bersabda:” Umatku senantiasa berada di atas Fitroh selama mereka Sholat Magrib sbelum munculnya bintang”. (HR. Ahmad)

Dari Rofi bin Khudaij kami biasa sholat Maghrib bersama Rosulullah SAW, kami selesai sholat sementara tombak-tombak yang tertancap masih nampak. (HR Muslim)

WAKTU ISYA


Dari Ibnu Umar bahwasanya Nabi SAW bersabda “ Syafaq itu adalah cahaya merah, bila syafaq telah terbenam maka tibalah waktu Isya”. (HR. Daraquthni)

Dari Abi Hurairoh Rosulullah SAW bersabda “ Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatkau, niscaya aku perintahkan mereka mengakhirkan Isya sampai 1/3 malam atau ½ malam”. (HR Ahmad)

Dari Aisyah berkata “ Nabi SAW pada suatu malam pernah mengerjakan Isya pada waktu malam sudah gelap hingga ½ malamtelah lewat sehingga orang-orang yang di Masjid sudah tertidur, kemudian Nabi keluar untuk sholat lantas nabi bersabda : inilah waktu yang paling tepat seandainya tidak memberatkan umatku”. (HR Muslim)


Dari Abi Barzah Aslamy bahwasanya Nabi SAW suka mengakhirkan Isya yang mereka namakan Athamah tetapi beliau tidak tidur sebelumnya dan ngobrol sesudahnya. (HR. Jamaah)


Dari Ibnu Mas’ud berkata : Rosulullah SAW melarang kami begadang sesudah Isya.

Dari Umar : Rosulullah SAW biasa begadang di rumah Abu Bakar pada malam hari , begitulah apabila membicarakan persoalan-persoalan umat Islam dan saya bersama dia.(HR. Ahmad)

Dari Ibnu Abbas: “ Akutidur di rumah Maimunah pada suatu malam dimana Rosulullah berada di rumah Maimunah, Nabi berbincang-bincang dengan istrinya sebentar kemudian tidur”. (HR Muslim)

WAKTU SHUBUH

Dari Abi Mas’ud Al Anshori bahwa Rosulullah SAW melakukan sholat subuh di saat akhirmalam (masih gelap) kemudian pada kali yang lain dilakukannya ketika hari kulai terang, setelah itusholat tetap dilakukannya pada waktu gelap tersebut sampai beliau wafat dan tidak lagi melakukannya pada jwaktu hari telah terang. (HR. Baihaqi)


Dari Aisyah: Mereka (perempuan-perempuan mu’minat) ikut melakukan sholat fajar bersama Nabi SAW dengan menyelubungi badan mereka dengan kain dan setelah selesai sholat mereka pulang ke rumah.

Dari Rofi’ bin Kudhaij bahwa Nabi SAW bersabda berpagi-pagilah dalam melakukan sholat Shubuh karena pahalanya lebih besar bagimu. Dalam riwayat lain disebutkan berterang benderanglah dalam melakukan sholat Shubuh karena ia lebih besar pahalanya buatmu. (HR Tarmidzi)

Dari Abi Qotadah; Bersabda SAW “……….Maka barang siapalupa dari Sholat atau ketiduran maka Sholatlah ketika ingat”. (HR Nasai’)

Dari Imron bin Hushoin; Kami melakukan perjalanan malam bersama Nabi SAW tatkala hari telah larut malam, kami berhenti untuk istirahatsampai akhirnya kami dibangunkan oleh terik matahari, maka kami angkit buru-buru berwudlu, tapi nabi menyuruh kami untuk tenang lalu kami berangkat melanjutkan perjalanan hingga ketika matahari telah tinggi maka Nabi SAW pun berwudlu, lalu menyuruh Bilal adzan. Kemudiansholat 2 rokaat sebelum shubuh, lalu Iqomat maka kamipun Sholat. (HR. Ahmad).



Wallahu ‘alam bisshawab.

Manfaat Sholat Berjamaah




MANFAAT SHOLAT BERJAMAH
Sholat berjamaah mempunyai banyak manfaat, diantaranya sbb :


1. Mematuhi Perintah Allah

Dengan sholat berjamaah berarti telah melaksanakan perintah Allah (salah satu). Sebagaiman FirmanNya :
Wa aqimushalaata wa atuzakaata warka”uu ma arroki”in.
Artinya : “ Dan dirikannlah Shalat, dan tunaikanlah Zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku’ .” (AL Baqoroh:43)
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya , menyatalkan bahwa banyak para ulama yang menjadikan ayat ini sbg dalil bagi di wajibkannya shalat berjamaah.

Ibnu Qayyim ra. berpendapat dalam Kitabus Shalah, menerangkan : Jika dikatakan shalat berjamaah itu wajib, ini bertentangan dengan firman Allah :
“ Yaa Maryamuknutii lirobbaki wasjuudi warkaii’ ma’arrooki’in” (Ali Imron 43) Padahal wanita tidak wajib menghadiri shalat berjamaah.

Tanggapan dari pendapat ini adalah sbb : Ayat tersebut (Ali Imron:43) tidak menunjukan wajibnya perintah shalat berjamaah, terhadap wanita, tetapi perintah tsb khusus kepada Maryam. Ini berbeda dgn surat Al-Baqoroh:43. Di surat Al-Baqarah;43 di tujukan kepada Maryam yang memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh wanita-wanita lain, yaitu Ibunya telah menadzarkan putrinya (Maryam) manjadi hamba yang saleh dan berkhidmat untuk beribadah kepada-Nya dan senantiasa berada di masjid, sehingga ia di perintahkan untuk ruku’ bersama orang-orang yang ruku ( yang berdatangan ke masjid untuk shalat).

2. Mematuhi Perintah Rasull

Dengan melakukan shalat berjamaah (laki-laki) berarti mematuhi perintah Rasullullah SAW dan mengikuti sunnah beliau (baik qauliyah maupun fi’liyah). Rasulullah SAW bersabda : “ man sami’annada afalam ya’ tihi falaa sholaatalahu ilaa min ‘udzrin” Artinya Siapa yang mendengar adzan lalu tidak mendatanginya maka tidak ada shalat baginya kecuali ada udzur. ( Shahihul Jami’)

3. Selamat karena mengikuti Rasul

Mengikuti perintah Roaul SAW dalam segala bentuk Ibadah adalah salah satu sebab turunnya Hidayah, kecintaan Allah, ampunan Allah dan Terhindar dari Masuk Neraka dan salah satu sebab masuk Sorga. Furman Allah :
“ Wa in tuthi’ uu hu tahtaduun” (Annur: 54) Artinya: Dan taatilah ( Muhammad) niscaya kalian akan mendapat petunjuk.

Juga QS Ali Imron:31 Artinya : Katakanlah, jika kamu benar-benar mencintai Allah ikutilah aku (Muhammad) niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.

Hadits Nabi SAW : “segenap Umatku akan masuk surga kecuali orang-orang yan tidak mau. Siapa yang mentaatiku pasti masuk sorga dan siapa yan mendurhakaiku maka dia berarti tidak mau (masuk sorga). HR Bukhari.

4. Sebagai Saksi Keimanan.

Allah bersaksi bahwa memakmurkan masjid adalah dengan iman dan orang yang memakmurkan masjid adalah orang –orang yang di beri petunjuk oleh Allah pada kebenaran dan sungguh mereka adalah orang yang beruntung. Firman Allah “ Innamaa ya’muru masajidallahi man aamana billahi wal yaumil aakhiri wa aqoomasshalaata wa aataazzakaata walam yakhsya ilallaha fa asa ulaaika aykuunuu minal muhtadiin”

Artinya : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah danhari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada selain Allah maka merekalah orang-orang yang di haharapkan termasuk golongan orang yang mendapat petunjuk. ( At-taubah:18)

5. Lebih Utama dari shalat Sendirian

Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dari sholat sendirian. Riwayat lain derajatnya 25 dari shalat sendirian.
Sabda Rasul : “ Shalaatul jamaa’ati tafdhulu sholatal fadzdza bikhomsin wa ‘isyriina darojah” juga riwayat lain “ bi sab’iin waisyriina darojah” HR Bukhari.

6. Jauh menyerupai orang–orang munafik

Diantara sifat orang munafik yang paling nyata adalah meninggalkan shalat berjamaah, terutama shalat Isya’ dan shubuh.
Hadits Nabi SAW :” Laisa sholaatu atsqolu ‘alaal munaafiqiina minal fajri wal Isyaa’I walau ya’ lamuuna maa fiihimaa laa tau humaa walau hab waa…”
Artinya : “ Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik melebihi beratnya shalat Shubuh dan Isya’ dan seandainya mereka mengetahui pahala kedua sholat tsb, niscaya mereka akan datang (berjamaah) meskipun dengan merangkak….” HR. Mutafaq Alaih.

Ibnu Ma’ud berkata : “ Dan sesungguhnya engkau telah persaksikan kepada kami bahwa
tidaklah meninggalkan sholat berjamaah kecuali orang munafik yang jelas-jelas kemunafikannya”

7. Mendapatkan Pahala Berjamaah meskipun telah selesai

Bagi orang yang datang ke Masjid untuk sholat berjemaah, Ia akan tetap mendapatkan pahala berjamaah meskipun orang-orang sudah selesai berjamaah. Hadist nabi :

“ Man tawadh dho’a fahsana wudhuu ahu tsumma rooha fawajadannaa sa qod shollaa ‘athahulloohu mitsla ajri man sholaahaa wa hadhorohaa laa yanqushu dzaalika min ‘ajrihim syai’aa” HR Ahmad, Abu Dawud dan An Nasa’I dari Abu hurairooh.
Artinya :
Siapa yang berwudhlu kemudian membaikkan wudhunya lalu pergi ke masjid dan mendapati orang –orang telah selesai sholat (berjamaah), niscaya Allah tetap memberinya pahala seperti orang yang telah sholat dan menyaksikannya secara berjamah, pahalanya tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka.( Shahihukl Jami’ 6163)

8. Menjaga Diri dari Setan

Shalat berjamaah –dgn izin Allah- menjaga seseorang muslim dari musuh bebuyutannya. yaitu Syaithon laknatullah yang tidak pernah putus asa untuk menggoda manusia. Rasullullah SAW bersabda : “ Maa min tsalaatsatinn fii qoryatin walaa badwin laa tuqoomusholaatu illaa qodistahwadza ‘alaihimusy syaithoonu, fa ‘alaikumbil jamaa’ati fa innamaa ya’ kuladza’bul qoosiyaah”

Artinya : Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau dusun dan mereka tidak mendirikan sholat berjamaah, kecuali mereka telah di kuasai syeitan. Karena itu hendaklah kalian senantiasa berjamaah. Sungguh serigala itu hanya makan hewan yang jauh dari rombongannya.

9. Salah satu sebab diampuni Dosa-dosa

Sholat berjamaahadalah salah satu di antara sebab diampuninya dosa-dosa. Hal ini sesuai dengan sabda Rosulullah SAW :
“ Jika Imam mengucapkan ghoiril maghdzuubi ‘alaihim waladh dholliin, maka ucapkanlah Amiin. Karena sesungguhnya siapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan ucapan Malaikat, niscaya dia akan diampuni dari dosa-dosanya yang telah lalu” HR Muttafaq “alaih.

“ Jika Imam mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, maka ucapkanlah Robbanna lakal hamdu. Karena sesunguhnya siapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan Malaikat, niscaya ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”HR.Muttafaq Alaih.

“Siapa yang berwudhu untuk sholat dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu ia berjalan untuk menunaikan sholat wajib, dan ia sholat bersama manusai atau berjamaah atau di dlam masjid, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya”. HR Muslim.

10. Menyamai sholat Separuh Malam atau Sepanjang Malam

Sholat Isya Berjamaah : Menyamai sholat separuh malam, sedang Sholat shubuh berjamaah sholat sepanjang Malam.
Hadistnya : “ Man sholat’Isyaa a fii jamaatinn faka anamaa qoo ma nishfal laili, wa man sholash subha fii jamaa’atin faka annamaa sholal laily kullahu” HR. Muslim.

Artinya : Barang siapan sholat Isya berjamaah maka seakan-akan dia sholat separuh malam. Dan barang siapa sholat shubuh berjamaah maka seakan-akan ia sholat sepanjang malam.

11. Berada dalam Jaminan Allah

Sholat berjamaah adalah salah satu sebab penjagaan Allah terhadap Hamba-Nya, bahkan Allah menjadikan hamba tersebut berda jaminan, amanat dan tanggungan Allah SWT. Hal itu dapat di peroleh dengan melakukan sholat Shubuh berjamaah.
Hadist Nabi : “ Man shollushubha fii jamaatin fahuwa fii dimmatillahi”
Artinya : Barang siapa yang sholat shubuh berjamaah maka ia berada jaminan Allah.

12. Selamat dari kelalaian

Dengan sholat berjamaah berarti seseorang telah terbebas dari do’a Nabi Muhammad SAW. Dimana Nabi mendo’akan agar orang yang meninggalkan sholat berjamaah hati mereka di kunci mati.
Ibnu Majah meriwatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar ra, bahwa mereka mendengar Nabi bersabda : “ Sungguh beberapa kaum benar-benar akan menghentikan kebiasaan meninggalkan sholat berjamaah atau Allah benar-benar mengunci mati hati mereka lalu mereka benar-benar termasuk orang –orang yang lalai”

13. Berpahala besar Karena berjalan untuk melaksanakannya

Untuk menghadiri sholat berjamaah di Masjid menjadikan seorang muslim harus berjalan/melangkah menuju Masjid. Dengan demikian Ia mendapatkan Pahala yang besar dan kebaikan yang banyak dan hanya Allah yang mengetahui sebatas apa banyak dan besarnya.
Sabda Nabi : “ Barang siapa yang berangkat ke Masjid untuk sholat berjamaah, maka langkah yang satu menghapus satu keburukan dan langkah yang lain menuliskan baginya satu kebaikan, saat pulang maupun pergi” (Shahihul Jamie 3051)




Wallahu ‘alam bisshowab
Sumber 40 Sholat Berjamaah:
Abu AbdillahMusnid Al Qohtani
Editing by Ozie

Khusu dalam Sholat






Khusu dalam sholat

Sholat merupakan salah satu rukun islam, sehingga hukumnya adalah wajib Individu. Banyak ayat qur’an dan hadist nabi mengenai perintah tentang sholat. Sholat merupakan hubungan langsung Individu antara pelaksana sholat dengan Allah. Dengan demikian ketika seseorang melaksanakan sholat, berarti tengah berdialog dengan Allah. Karena itu maka saat mengucapkan do’a atau bacaan sholat harus sopan. Bacaan sholat sebagai dialog yang sudah di ajarkan oleh rosulullah kepada kita, harus di ucapkan dengan lemah lembut, jelas, tidak tergesa-gesa serta di hayati.

Hadist Bukhari dan Muslim :

Idza kaana ahadukum, fii sholati fa innahu yunaaji Robbahu

Artinya: Jika sesorang didalam sholat, sesungguhnya ia sedang berbisik-bisik dengan Rabbnya.

Analaoginya : Bila kita ada keperluan dengan Direktur dan saat menghadap direktur kita bicaranya cepat, keras tidak faham yang kita ucapkan, ngawur dan asal keluar maka dapat dipastikan bahwa permohonan kita tidak akan di kabulkan bahkan mungkin malah akan di panggilkan Satpam.
Demikian pula dengan Allah, tata krama (adab ) tentu akan lebih bagus dari sekedar menghadap direktur.

Sholat memang punya aturan dan tata tertib yang telah di tetapkan oleh Allah merupakan hal yang berat, kecuali bagi orang yang khusu’.

Firman Allah QS 2:45 :

“Wasta’iinu bissobri washolaati, wainnaha lakabiratun ilaa ‘alal khosiin”

Artinya : Dan jadikanlah sabar dan sholat sebagai Penolong, sesungguhnya sholat itu berat kecuali bagi orang yang khusu’.

Sabar disini bukan seprti sabar dalam Kitab Perjanjian Baru, Matius Psl V:38, yaitu berikan Pipi kanan bila engkau ditampar pipi kirimu.

Sabar definisinya ada di Surat Ali Imron:146.
Artinya : Dana berapa banyak Nabi yang berjuang di Jalan Allah, bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikutnya yang bertaqwa. Meraka tidak menjadi lemah karena bencana menimpa mereka di jalan Allah dan tidak lesu dan tidak menyerah kepada musuh. Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.

Syarat – syarat Khusu’ :

1. Taffahum : Faham/mengerti dengan sadar apa yang dilakukan/di ucapkan (Annisa : 43) Artinya Wahai org beriman janganlah kamu sholat dalam keadaan mabuk (tidak sadar, gila,sangat mengantuk) shg mengerti apa yang kamu ucapkan……”
2. Khauf : Rasa takut kalau do’a tidak di kabulkan ( Assajadah:160 )
3. Roja’ : Penuh Harap agar permohonan tercapai
4. Haya’ : Rasa Malu akan nikmat Allah yang sangat banyak sedang amal sholeh kita sanagt sedikit
5. Ta’zim : Rasa Hormat saat menghadap tidak bergerak dan menoleh.
6. Hudurul Qolbi : Menghadirkan Hati dan fikiran kita saat mengucapkan lafadz-lafadz sholat jangan berkeliaran kemana-mana.
7. Haybah : Merasakan kehabatan Allah dan meras kita sangat kecil di hadapanNya.


Bila hal di atas dapat di laksanakan maka insya Allah sholat kita akan bermakna sehingga pekerjaan keji dan munkar seperti yang Allah isyaratkan : Inna Sholata tanha anil fahsai’ wal munkar akan terwujud.

Wallahu alam bissowab.

ANAK BUKAN MAHLUK DEWASA BERBENTUK KECIL









Anak adalah anak, bukan orang dewasa yang (kebetulan) berbentuk kecil. Sehingga sangatlah keliru ketika kita mengharuskan mereka, anak-anak kita, berfikir, berbuat, berbicara seperti kita yang telah dewasa.

Penanaman moral dan perilaku baik, dari kita janganlah berharap harus serta merta mereka terima dengan cepat.
Mereka (anak-anak) perlu waktu untuk mencerna informasi yang kita sampaikan. Terkadanag cara, metode, intonasi yang kita sampaikan sangat membantu untuk mempercepat "arahan" kita.

Pengikut